snow

Rabu, 10 Januari 2018

Review jurnal: Drinking tea improves the performance of divergent creativity


Drinking Tea Improves the Performance of Divergent Creativity
Yan Huang, Yera Choe, Soomin Lee, Enzhe Wang, Yuanzhi Wu, Lei Wang 


Penelitian ini berjenis eksperimen yang diberikan dua manipulasi. Jenis penelitian between subjek, yaitu subjek dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen yang terdiri dari 26 orang laki-laki, dan kelompok kontrol yang terdiri dari 24 orang laki-laki. Kedua kelompok berusia rata-rata 23tahun.
Kelompok eksperimen diberi minum teh hitam, sedangkan kelompok kontol diberi minum air putih.

Eksperimen1:
Kelompok eksperimen diberikan teh hitam, kemudian diberi tugas block-building (semacam lego) untuk mengukur perbedaan kreativitas pada kognisi spatialnya.
Hasilnya, kelompok eksperimen yang minum teh mengerjakan tugas block-building lebih baik pada 10menit langsung setelah meminum teh, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang meminum air putih.

Eksperimen2:
Kedua kelompok diberi tugas menamakan sebuah restoran sebagai tugas untuk mengukur kognisi semantik.
Hasilnya, kelompok yang meminum teh memiliki skor lebih tinggi dibandingkan dengan skor kelompok yang meminum air putih.

Sumber: https://ac.els-cdn.com/S0950329317303051/1-s2.0-S0950329317303051-main.pdf?_tid=488ca478-f66f-11e7-b5af-00000aab0f02&acdnat=1515634528_5ff6c423f6dcbf63f3b11e842ef17c74

Minggu, 17 Desember 2017

Landasan Teori: Kreativitas dan Problem Solving

A.      Kreativitas
1.         Definisi Kreativitas
Menurut Semiawan (1987), kreativitas adalah sebuah proses yang menyebabkan lahirnya kreasi baru dan orisinal. Sedangkan menurut Torrance (dalam Ali & Asrori, 2006) mendefinisikan kreativitas sebagai proses kemampuan memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis-hipotesis baru, dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan.
Guilford (dalam Ali & Asrori, 2006) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-ciri seorang kreatif. Lebih lanjut Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan berpandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu yang mencari berbagai alternatif jawaban terhadap persoalan. Dalam kaitannya dengan kreativitas, Guilford menekankan bahwa orang-orang kreatif lebih banyak memiliki cara-cara berpikir divergen daripada kovergen.

Histoire de Ma Vie - Kisah Hidupku

Histoire de Ma Vie

Aku, lahir di sebuah kota kecil di timur Indonesia, di pulau kecil yang dikelilingi lautan hijau indah, kota yang disebut Masohi. Namaku Roza Nabila, yang kata ibuku artinya cerdik, seperti kancil yang dengan pemikirannya dapat meloloskan diri dari berbagai situasi yang mengancam nyawanya. Aku tidak yakin apakah aku cerdik, tapi aku yakin akan diriku. Aku lahir pada hari Kamis, 03 Juli 1997, berarti aku berusia 20 tahun 5 bulan pada saat ini. Aku anak kedua dan memiliki empat saudara, jika berdasarkan urutan kelahiran maka aku memiliki satu kakak laki-laki bernama Zaki, adik laki-laki bernama Agil, adik perempuan bernama Balqis, dan adik laki-laki bungsu bernama Ashraf. Ibuku bernama Nurhani, wanita tegas dan wirausahawan yang baik, dan ayahku bernama Khairul Anwar, pria yang hangat dan bersahabat, aku pikir mereka berdua adalah pasangan yang saling melengkapi.

Minggu, 15 Oktober 2017

Hubungan Interpersonal

1.        Definisi Hubungan Interpersonal
Menurut Dian & Srifatmawati (2012) hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Menurut Cangara (2011) interpersonal secara umum adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
Menurut Baron & Bryne (2002) hubungan interpersonal adalah hubungan diluar diri atau disebut juga dengan penyesuaian dengan orang lain.
Menurut Sarwono (2002) hubungan antar pribadi (interpersonal relation) yaitu salah satu unsur dasar yang dipelajari dalam psikologi sosial dan merupakan awal dari segala bentuk interaksi sosial.

Self-Esteem

1.        Definisi Self Esteem
Menurut Santrok (2003) self esteem merupakan dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri. Self esteem juga disebut sebagai harga diri atau gambaran diri.
Menurut Atwater (dalam Dariuszky, 2004) self esteem adalah cara seseorang merasakan dirinya sendiri, dimana seseorang akan menilai tentang dirinya sehingga mempengaruhi perilaku dalam kehidupannya sehari-hari.
Menurut Coopersmith (1967) self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima atau menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan. Secara singkat self esteem adalah “personal judgment” mengenai perasaan berharga atau berarti yang di ekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya.

Kreativitas Tanpa Batas

Dalam segala aspek kehidupan tidak selamanya ada prosedur yang tersedia dengan jelas untuk melakukan sesuatu. Bisa saja hanya berupa panduan, atau bahkan tidak ada panduan sama sekali, yang artinya memerlukan interpretasi pribadi untuk mencapi suatu tujuan. Interpetasi ini merupakan sebuah gagasan atau ide yang dihasilkan oleh pengalaman, pembelajaran, atau bahkan percobaan (trial and error). Interpretasi satu orang dengan orang lainnya pasti akan berneda dengan beragam keunikan yang dimiliki oleh tiap orang. Ketika interpretasi diaplikasikan untuk mencapai sebuah tujuan, hal ini dinamakan sebuah kreativitas. Secara garis besar kreativitas merupakan kemampuan merealisasikan ide imaginatif yang ia miliki.

Sabtu, 24 Desember 2016

Tugas Softskill - Komunitas Online JaKampus Gunadarma

Komunitas JaKampus Gunadarma (Persija)

Narasumber :
1. Dian Fuji Lestari
Jurusan psikologi tahun 2011,
Join JaKampus Gunadarma tahun 2012
2. Frida Ristianty
Jurusan sistem informasi tahun 2014
Join JaKampus Gunadarma tahun 2014